Pesanmu tak dibalas Dosen, perhatikan hal ini

Berkirim pesan dapat dilakukan melalui berbagai kanal komunikasi. Bisa lewat email, chatting whatsapp, chatting telegram atau DM Instagram. Kebiasaan chit-chat ini secara tidak sadar membentuk karakter kita, yaitu instant dan tidak terikat waktu. Instant, karena pada saat hampir bersamaan bisa dilihat status read-unread. Tidak terikat waktu karena kita bisa berkirim kapanpun bahkan Weekend dinihari.

Berbagai kebiasaan chit-chat dengan teman sebaya ini mengakibatkan lunturnya etika berkomunikasi, terutama terhadap orang yang lebih tua. Apapun channel komunikasinya, ada satu prinsip yang harus selalu ditegakkan yakni etika.

  1. Berkirim pesan saat jam kerja, bukan malam hari apalagi weekend.
  2. Legowo bila pesan dibalas meskipun jeda berjam-jam. Sebaiknya tidak memaksa untuk membalas pesan secara langsung.
  3. Penggunaan huruf kapital Capslock pada kalimat itu diterjemahkan sebagai “BERTERIAK” sehingga lebih sopan menggunakan huruf biasa.
  4. Memperkenalkan diri pada awal kalimat, lebih disukai.
  5. Sampaikan terimakasih pada akhir pesan.
  6. Jelaskan keperluan Anda, tidak perlu menunggu response terlebih dahulu.
  7. Gunakan kata ganti Saya untuk merujuk diri Anda dan kata ganti Bapak/Ibu untuk merujuk dosen. Hindari pemilihan kata Njenengan, Sampeyan, Antum, Kamu, Elo, Masbro, Aku, Gue
  8. Jangan bernada perintah, misal “Tolong dicek, tolong dinilai”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *